Tuesday, April 21, 2015

Menghimpun berserak "rindu" dalam ikhtiar





Tentang rindu..

Sejatinya aku tengah amnesia. Sejak dahulu aku memejam semua indra, menyublim seganjil asa. Meski paruh waktu yang menggerogoti logika, pada luka yang menghimpun puing memori.

Tentang rindu..

Mungkin dulu terasa indah, mewarnai hampir setiap langkah. Namun rindu, kini hadirnya mematikan rasa, mengikis semua memori jahiliah

Saat rindu datang, aku bisa apa?

Aku hanya bisa mengeja kerinduan dengan barisan aksara yang kuantar padamu. Dalam sewujud surat tanpa nama yang tak pernah jemu aku rangkai. Meski aku tak pernah tahu siapa dirimu, di mana keberadaanmu, dan kapan kehadiranmu.

Saat rindu datang, lantas aku bisa apa?

Hanya diam membisu, mengingat apa yang Allah takdirkan bisa saja berbeda. Mungkin lidah mampu menyilat kata, namun mata tak mungkin berdusta. Gerak yang berbaur tak mungkin tak jujur.

Ada yang berkecamuk di hati, entah itu rindu, cinta, atau nafsu
Tuhan.. Perbolehkan aku mencuri senoktah saja maghfirah-Mu..

Dan untukmu yang selalu kurindu dalam lantunan mushaf kesayanganku,wahai engkau yang memeluk resah dalam noktah. Meski belum bertemu, aku bahkan pernah mengenalmu, entah untuk sebuah imajinasi atau memang sudah Allah takdirkan terjadi.

Wahai engkau yang mencumbu khawatir dalam dzikir, istiqomahlah!

Wahai engkau yang berkutat pada kertas, buku dan diktat, fokuslah meramu mimpimu!

perlahan Allah akan tunjuki jalannya.

Wahai engkau yang menggalau rindu, tersenyumlah!

Tetaplah pelihara hatimu dari segala noda, tak melupa Sang Mahacinta.



Tentang rindu..

Demi engkau, sebuah nama yang Tuhan jaga.. penantian bukanlah suatu hal yang menyesakkan, melainkan sewujud rindu yang memahkotakan senyuman. Aku tetaplah utuh sebagai seorang munfarid, hanya hingga restu Tuhan tercipta untuk berjamaah denganmu. Engkau, sebuah nama yang selama ini tuhan jaga.

Izinkan aku Rabb, menantinya dengan sepenuh khusyuk, bukan dengan berleha. Melainkan dengan segenap ikhtiar yang menghimpun berserak rindu.

Izinkan aku Rabb, berjumpa dengannya dalam restu cinta-Mu, bukan dengan tergesa. Melainkan segera menujunya untuk semakin dekat dengan-Mu.

(postingan ini kupersembahkan untuk keluarga KOMBUN UNJ)
#EdisiAprilRindu
https://twitter.com/BLOGGER_UNJ

4 comments: